Karena Allah telah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
(Ibrani 13 : 5b)
Leslie dilahirkan dengan keterbelakangan mental, tidak memiliki mata, dan mengalami kelumpuhan otak. Ia tidak dapat bereaksi terhadap bunyi-bunyian atau sentuhan. Ketika berumur enam bulan, ia diperkirakan akan segera meninggal. Seorang perawat bernama May Lernke diminta untuk merawatnya di rumah sampai bayi itu meninggal. Ia merawatnya ... Selama lebih dari tiga puluh tahun.
Ketika May menerima si bayi Leslie, ia menerimanya apa adanya ... Seorang bayi yang seperti juga bayi-bayi lain ... Harus dididik dan dicintai. Selama bertahun-tahun, ia merawat bayi itu, namun tidak ada gerakan atau reaksi. Walaupun demikian ia tidak pernah berhenti berbicara, menyanyi atau berdoa untuk bayi itu. Musik memenuhi rumah mereka ... Namun tetap tidak ada reaksi. May dan suaminya membeli sebuah piano bekas dan menaruhnya di kamar tidur si bayi. Ia memainkan piano itu. Dengan sangat kuat, ia tahu bahwa suatu hari nanti Tuhan akan menolong Leslie untuk bebas dari belenggunya. Ia sangat gembira ketika pada usia 16 Tahun Leslie mulai belajar berjalan.
Beberapa tahun kemudian, pada suatu malam May dan suaminya terbangun oleh suara piano yang memainkan Piano Concerto No. 1 gubahan Tchaikosvsky. Dengan terkejut mereka mendapati Leslie duduk dibangku piano sambil tersenyum. Tidak lama kemudian ia mulai berbicara dan menangis ... dan menyanyi. Pada usia 28 tahun ia mulai berbicara dengan lancar. Doa May telah terjawab pada waktunya sesuai kehendak Tuhan.