28 Februari 2010

Hidup sebagai Seorang Murid Tuhan 3

"Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."
(Yesaya 50 : 4)

Banyak hal yang harus berubah di dalam kehidupan saya sebagai seorang percaya. Saya menyadari bahwa ada waktu yang terus berjalan disaat sayamenyesali kegagalan saya, waktu terus bergulis disaat saya menangisi kelemahan dan keterbatasan saya dan waktu terus berlalu menuju kesudahannya disaat saya malas dan larut dalam dosa saya. Sekarang saatnya untuk saya sadar, bangkit dan menetapkan langkah-langkah saya yang pasti, semua ini bukanlah masalah keberhasilan dan kesuksesan saya di muka bumi saja akan tetapi kesempurnaan saya sebagai seorang murid Tuhan dan pada akhirnya yang menentukan saya untuk layak masuk dalam Kerajaan Allah, semua hal ini karena perkara-perkara tersebut dan saya harus sadar setiap kali saya gagal dan merasa terbatas sebagai seorang manusia yang hanyalah daging dan darah. Saya harus kembali berlari, kembali di dalam ketekunan, kesetiaan dan ketaatan saya sebagai seorang murid Tuhan yang mau untuk bertumbuh dan diubahkan. Saya harus kembali melihat bahwa waktu semakin berlalu dan suatu saat nanti waktu akan habis dan saya tidak boleh menyesal selama-lamanya di dalam pengenalan akan Tuhan Yesus yang hidup. Saya harus menetapkan point start kembali dan berjuang lebih dan lebih keras lagi.

27 Februari 2010

Hidup sebagai Seorang Murid Tuhan 2

"Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."
(Yesaya 50 : 4)

Tuhan mau supaya terus membuka mata rohani saya dan Ia mau untuk saya melihat dengan jelas akan kehidupan saya yang terbentang, hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang penuh kasih karunia. Tuhan melihat dan menilik hati yang dalam untuk menentukan orang-orang pilihanNya. Saya teringat kembali ketika Tuhan Yesus harus berdoa semalam-malaman untuk meminta petunjuk kepada Allah, Siapa sajakah murid yang akan Dia didik dan Dia ajar? Saya bersyukur kepada Tuhan kalau saat ini, dimana saya melihat dunia semakin jahat Tuhan menetapkan pilihanNya atas saya untuk menjadi milikNya saya bersyukur sekali, tetapi terkadang ada suatu penyesalan yang dalam di diri saya bahwa sesungguhnya jujur terkadang bahkan hampir setiap saat sikap hidup saya sebenarnya lebih sering memalukan Tuhan. Saya menyesal sungguh, melalui renungan ini saya melihat dan bercermin kepada hati saya bahwa sama sekali nol akan karakter yang selama ini saya jalankan, akan tetapi TUhan tidaklah berhenti dan terbatas kesabaranNya, terus Ia memberi yang terbaik didikan demi didikan dan hajaran demi hajaran hingga saya memiliki hati yang terus mau untuk mengejar akan standar saya yang sesungguhnya.

26 Februari 2010

Hidup sebagai Seorang Murid Tuhan

"Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."
(Yesaya 50 : 4)

Saya merenungkan bahwa hati yang benar adalah hati yang mau untuk dididik dan diajar oleh Tuhan, Allah Roh Kudus sampai sekarang tidak pernah berhenti untuk mengajar anak-anakNya yang percaya kepadaNya, kitalah yang sering berhenti untuk belajar padahal ada begitu banyak perkara yang dapat kita pelajar sebagai orang-orang percaya, ada begitu banyak hal yang dapat kita renungkan dan lakukan untuk semakin dalam mengenal pribadi yang sempurna yakni Tuhan Yesus Kristus di dalam kehidupan saya sebaai orang percaya. Banyak anak manusia menjadi bodoh, mereka menganggap bahwa kehidupan inlah yang utama dan terutama, padahal hidup di dunia ini hanyalah sementara dan saya bersyukur untuk dapat mengetahui perkara yang benar ini, kehidupan ini hanyalah suatu peralihan untuk kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan ini hanyalah saat-saat dimana saya terus belajar mengenal pribadi Tuhan dalam kehidupan saya, hari lepas hari, jam demi jam, terus dan terus hingga Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya dan saya tinggal bersama denganNya untuk selama-lamanya. Banyak hal dimana saya kurang dalam untuk mengerti akan hal ini tetap terus saya mau dan rindu lebih dalam lagi dan lebih tekun lagi sebagai seorang murid Tuhan.

25 Februari 2010

Mentaati Pengajaran Allah


"Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu."
(Roma 6 : 17)

Allah Roh Kudus adalah guru yang terbaik dalam kehidupan saya, banyak perkara-perkara yang baik yang selalu Ia ajarkan dalam kehidupan saya, semua itu mendatangkan kebaikan dalam ketaatan akan setiap pengajaran yang Ia berikan dengan setia kepada saya. Saya bersyukur untuk Penolong yang Baik dalam kehidupan saya, yang selalu mengerti akan diri saya sebagai seorang pribadi yang memang Tuhan pilih. Roh Kudus selalu memberi pengajaran yang terbaik dalam kehidupan saya, memperhatikan respon saya dalam menghadapi setiap didikannya, kembali lagi yang menjadi bagian saya adalah tetap taat dan percaya bahwa dalam menjalani kehidupan ini saya tidaklah seorang diri, melainkan saya memiliki Dia yang selalu menjadi penghibur dan penolong yang setiap saat menopang tangan saya hari lepas hari dalam kehidupan ini. Saya mau untuk mengaminkan setiap didikanNya karena Tuhan adalah yang terbaik dalam kehidupan saya menjadi Guru, menjadi Penolong bahkan Tuhan yang memimpin kehidupan saya hari lepas hari. Terima kasih selama ini Roh Kudus telah memberikan yang terbaik dalam kehidupan saya, marifat dan kasih setiaNya yang kekal dalam kehidupan saya sebagai seorang anak. Saya juga bersyukur juga karena pengajaran yang Tuhan beri selama satu minggu ini.

24 Februari 2010

Kesetiaan Allah

"Aku pun mau menyanyikan syukur bagiMu dengan gambus atas kesetiaanMu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagiMu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel."
(Mazmur 71 : 22)

Allah menunjukkan kasih setia yang besar kepada umat manusia, saat merenungkan Firman Tuhan hari ini saya begitu mengagumu akan karya keselamatan Tuhan yang luar biasa mulai dari dunia ini dijadikan. Saya bersyukur kepada Tuhan pribadi Allah yang adalah tritunggal tidaklah lepas dari sifat setia bahkan Allah adalah Maha Setia dalam kehidupan saya secara pribadi, terlebih lagi saat ini dimana Allah Roh Kudus bekerja secara luar biasa dalam kehidupan saya yang terus menolong dan menuntun saya seperti seorang anak kecil dari hari ke sehari, demikian saya belajar untuk setia kepada tuntunanNya, setia akan setiap didikanNya yang sudah pasti memberi faedah yang baik dalam kehidupan saya secara pribadi sebagai orang yang telah dipilihNya. Saya bersyukur kepada Tuhan akan kasih setiaNya yang besar dan saya percaya bahwa tiada suatu apapun ujian yang memang TUhan ijinkan dalam kehidupan saya tetapi semua mendatangkan kebaikan bagi diri saya secara pribadi sebagai hambaNya. Puji Tuhan, saya mau untuk terus berlaku setia dalam kehidupan saya semakin hari semakin mencintaiNya dan dalam untuk mengenal pribadiNya sehingga saya boleh merasakan apa yang Tuhan rasakan, memiliki apa yang Tuhan miliki dan saya semakin banyak berbuah dan buah-buah saya memberi kemuliaan bagi namaNya.

23 Februari 2010

Terus bertekun hingga akhirnya

"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."
(Ibrani 12 : 1)

Saya sangat berantusias dalam menjalani kehidupan saya dengan penuh semangat karena melalui renungan saya hari lepas hari, saya dibawa kepada tujuan saya yang sesungguhhnya, memang belum pasti, akan tetapi saya mau untuk hidup memiliki tujuan bukan tanpa tujuan. Saya harus punya tujuan di dunia ini dan saya juga harus punya tujuan hingga pada akhirnya adalah Kerajaan Allah. Waktu yang telah berlalu tidak dapat diulang, saya selalu menyemangati diri saya untuk terus bertekun dalam mencapai target demi target dalam kehidupan saya, tentunya dengan pertolongan Tuhan bukan dengan kekuatan sendiri, tujuan saya yang utama dan paling utama adalah masuk dalam Kerajaan Allah dan yang lain seperti dimana saya ada di dunia ini adalah berhasil dan memberikan kemuliaan bagi nama Tuhan, hal ini bagi saya pribadi tidak bersifat materi saja, tetapi tentu perkara-perkara yang merupakan peningkatan diri saya sebagai seorang pribadi yang memang adalah murid Kristus, saya wakil Allah di muka bumi ini, saya tidak boleh lupa akan hal ini, saya adalah Warga Negara Surga, karena itu saya harus tetap bertekun hingga Tuhan Yesus datang atau Tuhan memanggil saya, terima kasih kepada Roh Kudus yang tak pernah lelah dalam mendidik saya, semua saya percaya karena kasih karunia-Nya.

22 Februari 2010

Setia dengan Perkara Kecil

"Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia: engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar."
(Matius 25 : 21)

Seseorang sedang menekuni jalan-jalan untuk mencari pekerjaan dan pada akhirnya tiba di sebuah kantor usahawan terkenal. Ketika ia minta pekerjaan dan menghadap pemiliknya, secara pribadi berkata, "Boleh, saya bisa memberi Anda pekerjaan. Anda lihat tumpukan batu bata di sana? Tumpukkanlah di ujung halaman sebelah sisi"

Menjelang malam pria ini melaporkan bahwa proyeknya telah seesai dan mendapat upahnya. Lalu ia bertanya apakah besok ada pekerjaan lagi. Si pemilik menjawab, "Ada, datanglah besok kembalikanlah batu-batu bata itu ketempatnya semula". Keesokan paginya pria ini tiba pagi-pagi dan langsung bekerja tanpa banyak bicara. Selama lebih dari satu minggu, si pemilik perusahaan itu menyuruh sang pekerja bolak balik memindahkan batu bata itu hingga terbukti bagi si pemilik bahwa ia dapat mempercayai karyawan barunya ini. Lalu ia diberikan tanggung jawab baru yang lebih besar. Dari sudut pandang si pemilik, selama pria ini setia dalam tugas yang sepele seperti itu ... Ia pasti setia dalam transaksi-transaksi yang lebih besar dan benar-benar penting.

Anda tidak tahu siapa yang mungkin mengamati bagaimana Anda bekerja hari ini, lebih dari mengamati apa yang Anda kerjakan. Kerjakanlah setiap tugas seolah-olah pekerjaan itu benar-benar penting ... Karena memang demikianlah adanya !!! Niscaya sekali waktu Anda suatu saat akan memperoleh kesempatan yang jauh lebih besar lagi.

Ketaatan kepada Tuhan sebagai Teladan

"Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tantang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadapa apa yang jahat."
(Roma 16 : 19)

Saya belajar untuk terus hidup di dalam ketekunan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena saya menyadari bahwa ketekunan yang makin lama, makin menyatu dalam hidup saya akan menjadikan saya hidup sebagai saksi yang terbuka bagi begitu banyak orang, saya yakin Tuhan senang dengan pertumbuhan rohani bagi setiap anak pilihan-Nya, Ia melihat semakin dewasa diri saya maka saya semakin siap untuk menjadi mempelainya. Apakah mudah? hidup dalam ketekunan kepada Tuhan Yesus, ternyata tidak, saya tetap harus:
  1. Menyangkal diri,
  2. Memikul salib, dan
  3. Setia dalam mengikut Tuhan Yesus.
Tuhan mau supaya saya hidup dengan konsisten dalam ketekunan saya ari lepas hari, tidak saat ini maju tetapi kemudian hari suatu saat saya mulai mundur kembali dalam pertumbuhan saya. saya mau untuk selalu memperbaharui komitmen saya setiap hari di dalam ketekunan saya sebagai murid Tuhan, saya mau untuk senantiasa belajar dan semakin hari semakin terus berakar kuat, semakin bertumbuh dan semakin banyak dalam berbuah, ya semua itu saya rindu menjadi bagian di dalam diri saya sebagai murid-Nya, tidak selalu mengecewakan Tuhan yang adalah juru selamat dalam kehidupan saya. Sungguh saya amat bersyukur untuk terus bertekun.

21 Februari 2010

Tukang Cukur & Tuhan

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
(Matius 7 : 7)

Seorang Kristen datang ke tukang cukur langganannya untuk mencukur rambut dan jenggotnya. Mereka mengobrol dan sampai ke hal tentang Tuhan. Tukang cukur itu berkata, "Saya tidak percaya Tuhan itu ada seperti yang Anda percayai." "Mengapa kamu berfikir demikian?" Tanya orang Kristen itu. "Ah, itu sangat mudah; Anda cukup pergi keluar dan melihat bahwa Tuhan itu tidak ada. Bila Tuhan ada, mengapa banyak orang sakit? Mengapa banyak anak terlantar dan cacat? Bila TUhan ada, maka tak ada penderitan dan kepedihan. Akankah terjadi pembunuhan dan bahkan perang? Saya tak dapat membayangkan bahwa Tuhan yang penuh kasih akan membiarkan itu semua terjadi."

Orang Kristen itu tidak ingin berdebat dan tak dapat menemukan jawaban yang tepat terhadap logika si tukang cukr. Tukang cukur itu selesai melakukan pekerjaannya dan orang Kristen itu pergi dan di depan ia melihat seorang laki-laki duduk di pinggir jalan. Rambut dan jenggotnya panjang yang tentu memerlukan perhatian dari si tukang cukur (orang itu tampak kusam dan kotor)

Orang Kristen itu berbalik dan kembali ke tukang cukur itu dan berkata: "Tahukan kamu? Tukang cukur jelas tidak ada." Mengapa kamu mengatakan tukang cukur tidak ada?" Seru tukang cukur itu." Ini saya di sini dan saya adalah tukang cukur. Saya baru saja mencukur rambut Anda!!! "Tidak!" jawab orang Kristen itu. "Tukang cukur itu tidak ada, kalau mereka ada maka tak ada orang dengan rambut panjang dan jenggot lebat seperti orang di luar sana, itu yang duduk di tepi jalan."

"Oh, tukang cukur sungguh ada ! Yang terjadi adalah orang harus datang dulu pada saya. Ia harus mencari saya!" "Anda memang benar!" tegas Orang Kristen itu. "Dan inilah persoalannya. Tuhan memang ada, yang terjadi adalah orang tidak pergi padaNya dan mencariNya. Oleh karena itu banyak kepedihan dan penderitaan di dunia."

Melakukan dengan Setia segala perintah Tuhan

"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi "
(Ulangan 28 : 1)

Tuhan mau supaya saya tidak setengah hati dalam melakukan setiap perintah Tuhan yang memang saya terima setiap hari melalui Firman-Nya yang saya renungkan. Firman Tuhan mengatakan bahwa perintah Tuhan tidaklah berat jikalau kita mencintai Tuhan, di dalam cinta ada kesetiaan dan pengorbanan demikian Tuhan mau kesetiaan kita terhadap setiap perintah yang Dia berikan dalam kehidupan kita, semua itu adalah untuk kebaikan kita sendiri sebagai orang-orang yang dikasihi-Nya. Bahkan terlebih dari setia dalam melakukan perintah Tuhan, IA juga mau memberikan berkat yang tak terhitung dan tak ternilai untuk kehidupan kita sebagai anak-anak terang yang amat sangat dikasihNya. Janji Tuhan yang saya terima hari ini pun sangat luar biasa, Ia mau mengangkat diri saya di atas segala bangsa, Tuhan mau menunjukkan kemuliaanNya di atas diri dan kehidupan kita sebagai orang pilihanNya. Saya sangat bersyukur sekali melalui Firman Tuhan hari ini, saya menyadari bahwa sesungguhnya kehidupan saya bukanlah kehidupan yang biasa melainkan kehidupan yang sangat luar biasa, kehidupan dimana Tuhan mau supaya kemuliaanNya menjadi nyata dan semakin lama semakin bersinar terang. Saya mau untuk belajar setia melakukan perintah Tuhan karena saya mencintaiNya.

20 Februari 2010

Bertekun dalam Keselamatan yang dari Allah

"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."
(I Timotius 4 : 16)

Saya merenungkan dan mendapat bahwa tidaklah mudah untuk hidup di dalam keselamatan yang Allah berikan bagi kehidupan kita, sahabat lama kita yaitu iblis terus menerus menarik diri kita untuk jatuh dan kembali kepadanya, ya kepada segala kehidupan lama kita yang penuh dengan dosa. Melalui renungan Firman Tuhan hari ini, saya belajar untuk mengerti bahwa sesungguhnya Tuhan sanggup untuk saya menjalani setiap ujian dan pencobaan yang memang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan saya, untuk membuktikan kesetiaan saya kepada Tuhan Allah yang hidup, saya harus membuat diri saya berkenan kepada Allah setiap saat, saya tidak mau jikalau perjuangan saya menjadi sia-sia hanya karena motivasi dalam hidup saya yang salah dan juga hidup saya yang tidak tekun dalam mengenal pribadi Allah. Saya mau untuk menjadikan kehidupan saya terus bertumbuh, makin lama makin kuat, makin lama makin melihat segala rencana Allah yang dahsyat dan luar biasa. Arti kata Tekun, bisa menjadi rhema dalam hidup saya jikalau saya mau untuk melakukan di dalam kehidupan saya jikalau ada kemauan yang kuat dalam keyakinan saya kepada Tuhan yang hidup. Saya tidak mau ditolak pada akhirnya, terkadang pilihan saya adalah jemaat yang melayani daripada menjadi seorang diaken yang hidup dalam kemunafikan dan sarat dengan dosa.

19 Februari 2010

Hidup senantiasa dalam Ketaatan

"Hai Saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." (Filipi 2 : 12 - 13)

Saya belajar kembali akan arti suatu ketaatan dalam menjalankan kehidupan ini, ketaatan merupakan suatu proses pembentukan diri saya sebagai seorang percaya untuk semakin dewasa di dalam pengenalan akan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya. Saya merenungkan hari ini dan belajar bahwa sesungguhnya taat bukan karena untuk dilihat oleh orang lain tetapi haruslah menjadi karakter pribadi saya yang kuat dengan ketaatan yang pernuh, saya akan dapat mengerjakan segala pekerjaan saya dengan benar dan jikalau saya memiliki hidup yang taat kepada Tuhan saya tentu akan hidup dalam kebenaran Tuhan, hidup berkenan di hadapan Tuhan, hidup berhasil dan beruntung di masa depan dan tentu menjadi bagian saya adalah Kerajaan Allah. Saya merenungkan bahwa lambat laun semakin dewasa, saya semakin kurang taat, merasa sanggup memakai kekuatan saya sendiri, hal ini harus merupakan titik tolak perubahan karakter saya sebagai hambaNya atau nantinya yang saya perjuangkan menjadi sia-sia belaka, saya harus hidup dalam ketaatan penuh kepada Tuhan yang adalah Raja dalam hidup saya.
.:: Copyright ::.


This Blog is a registered trademark of DJEVEE Group All rights reserved.
Copyright © October 2009
Powered by Djevee