"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
(Matius 7 : 7)
Seorang Kristen datang ke tukang cukur langganannya untuk mencukur rambut dan jenggotnya. Mereka mengobrol dan sampai ke hal tentang Tuhan. Tukang cukur itu berkata, "Saya tidak percaya Tuhan itu ada seperti yang Anda percayai." "Mengapa kamu berfikir demikian?" Tanya orang Kristen itu. "Ah, itu sangat mudah; Anda cukup pergi keluar dan melihat bahwa Tuhan itu tidak ada. Bila Tuhan ada, mengapa banyak orang sakit? Mengapa banyak anak terlantar dan cacat? Bila TUhan ada, maka tak ada penderitan dan kepedihan. Akankah terjadi pembunuhan dan bahkan perang? Saya tak dapat membayangkan bahwa Tuhan yang penuh kasih akan membiarkan itu semua terjadi."
Orang Kristen itu tidak ingin berdebat dan tak dapat menemukan jawaban yang tepat terhadap logika si tukang cukr. Tukang cukur itu selesai melakukan pekerjaannya dan orang Kristen itu pergi dan di depan ia melihat seorang laki-laki duduk di pinggir jalan. Rambut dan jenggotnya panjang yang tentu memerlukan perhatian dari si tukang cukur (orang itu tampak kusam dan kotor)
Orang Kristen itu berbalik dan kembali ke tukang cukur itu dan berkata: "Tahukan kamu? Tukang cukur jelas tidak ada." Mengapa kamu mengatakan tukang cukur tidak ada?" Seru tukang cukur itu." Ini saya di sini dan saya adalah tukang cukur. Saya baru saja mencukur rambut Anda!!! "Tidak!" jawab orang Kristen itu. "Tukang cukur itu tidak ada, kalau mereka ada maka tak ada orang dengan rambut panjang dan jenggot lebat seperti orang di luar sana, itu yang duduk di tepi jalan."
"Oh, tukang cukur sungguh ada ! Yang terjadi adalah orang harus datang dulu pada saya. Ia harus mencari saya!" "Anda memang benar!" tegas Orang Kristen itu. "Dan inilah persoalannya. Tuhan memang ada, yang terjadi adalah orang tidak pergi padaNya dan mencariNya. Oleh karena itu banyak kepedihan dan penderitaan di dunia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar