"Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."
(Yesaya 50 : 4)
Tuhan mau supaya terus membuka mata rohani saya dan Ia mau untuk saya melihat dengan jelas akan kehidupan saya yang terbentang, hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang penuh kasih karunia. Tuhan melihat dan menilik hati yang dalam untuk menentukan orang-orang pilihanNya. Saya teringat kembali ketika Tuhan Yesus harus berdoa semalam-malaman untuk meminta petunjuk kepada Allah, Siapa sajakah murid yang akan Dia didik dan Dia ajar? Saya bersyukur kepada Tuhan kalau saat ini, dimana saya melihat dunia semakin jahat Tuhan menetapkan pilihanNya atas saya untuk menjadi milikNya saya bersyukur sekali, tetapi terkadang ada suatu penyesalan yang dalam di diri saya bahwa sesungguhnya jujur terkadang bahkan hampir setiap saat sikap hidup saya sebenarnya lebih sering memalukan Tuhan. Saya menyesal sungguh, melalui renungan ini saya melihat dan bercermin kepada hati saya bahwa sama sekali nol akan karakter yang selama ini saya jalankan, akan tetapi TUhan tidaklah berhenti dan terbatas kesabaranNya, terus Ia memberi yang terbaik didikan demi didikan dan hajaran demi hajaran hingga saya memiliki hati yang terus mau untuk mengejar akan standar saya yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar