"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(Matius 7 : 7)
Komunitas "The Family International" New Delhi India, merayakan Natal tahun 2000 dengan sebuah berita buruk. Pesawat Indian Airlines bermuatan 120 orang, yang ditumpangi salah satu aktivisnya telah dibajak dan dibawa ke Afganistan. Keluarga, isteri dan anak dari aktivis ini tentu saja sangat gelisah mendengar kabar tersebut. Bahkan pada saat mendengar berita itu, semua aktivis "The Family International langsung berdoa memohon keselamatan para penumpang, terutama rekan sekerja mereka. Sementara temannya sedang diteror oleh para pembajak, aktivis lainnya harus meneruskan tugas pelayanan mereka untuk melayani di Panti Asuhan, penjara dan tempat penitipan anak, yang sudah dijadwalkan. Dan pada saat ada jeda waktu mereka menyempatkan diri untuk berdoa baik korporat atau pribadi untuk keselamatan rekan kerjanya.
Melalui siaran televisi diberitakan seorang pemuda telah dibunuh oleh si pembajak. Malamnya diberitakan bahwa para pembajak, mengancam akan membunuh satu penumpang setiap jamnya, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mendengar itu Rohit Kumar salah satu aktivis segera masuk ke kamarnya dan berdoa. Ia tak dapat tidur memikirkan nasib rekan sekerjanya. Di pembaringan ia terus berdoa. Dan satu Firman Tuhan di Matius 7 : 7 melintas di benaknya. Firman Tuhan itu membangkitkan imannya, bahwa Tuhan sanggup menjaga apa yang kita percayakan kepadaNya. Malam itu Tuhan menaruh pesan yang kuat dihatinya. "Aku akan menahan tangan pembajak itu, tidak akan ada lagi orang yang binasa. Aku telah mengirimkan para malaikat yang kuat untuk mengelilingi pesawat itu , yang akan melindungi para penumpang. Teruslah berdoa sebab doamu membentuk medan kekuatan yang mengelilingi mereka. Engkau akan melihat sahabatmu keluar dari pesawat."
Lima hari berlalu setelah Rohit Kumar berdoa dan tidak ada lagi korban yang jatuh. 31 Desember malam, semua penumpang dibebaskan dan sahabat Rohitlah yang pertama kali keluar dari pesawat. Dari sahabatnya itulah Rohit mendapat peneguhan tentang pesan Tuhan yang ditaruh dihatinya. Setiap kali pembajak itu mau membantai penumpang, ada sesuatu yang menahan tangan mereka. Sungguh doa orang percaya menjadi benteng yang kokoh. Jangan berhenti untuk berdoa !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar