"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."
(Ibrani 10 : 36)
Di jaman peternakan besar di barat, terkadang seekor keledai diikatkan kepada seekor kuda liar. Lalu keduanya dilepaskan di Padang Gurun. Sang Kuda Liar akan mengamuk, menyeret keledai kecil tersebut dan melemparkannya ke sana kemari seperti kantong makanan ternak. Tetapi beberapa hari kemudian keduanya akan kembali. Keledai kecilnya akan kelihatan terlebih dulu menuju peternakan sambil menyeret kuda liar yang sudah jinak itu.
Di Padang Gurun sang kuda akan kelelahan berusaha melepaskan diri dari sang keledai. Di saat itulah sang keledai yang menjadi tuannya. Hewan yang lamban, sabar dan tidak penting ini menjadi pemimpin atas hewan yang lebih cepat, lebih gesit dan lebih dihargai ini. Gambaran ini terkadang membuat kita tercengang dan tidak habis pikir bagaimana itu bisa terjadi? tapi itulah realitanya kesabaran si keledai berbuah manis.
Dalam kehidupan kita sehari-hari hal ini seringkali juga terjadi. Kesabaran itu memang pahit tetapi buahnya manis. Orang-orang yang sabar, berkomitmen, sistematis dan pekerja keras, mungkin saja menemukan diri mereka dilecehkan mereka-mereka yang lebih kasar di tempat kerja atau di komunitas mereka. Tetapi pada akhirnya, mereka cenderung mencapai lebih banyak, naik lebih tinggi dalam kariernya dan lebih disegani rekan-rekan sekerjanya maupun bawahannya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memiliki komitmen yang satu ini? Perlakuan-perlakuan buruk baik lewat perkataan maupun sindiran, ketidakadilan, dll yang Anda alami apakah itu mampu untuk membuat Anda terus bertahan dalam segala hal baik dalam pekerjaan secara sekuler atau pelayanan di ladangNya Tuhan? Pilihlah bersabar dan bertekadlah dalam hati hari ini, maka besok Anda akan mendapatkan imbalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar