"Tunjukkanlah belas kasihan..., selamatkanlah mereka dari api neraka..."
(Yudas 1 : 22, 23a)
Yesus makan dan bergaul secara bebas dengan orang-orang berdosa dalam usahanya untuk memenangkan mereka. Ia bukanlah manusia biasa, tapi ia mempunyai sifat manusia yang sempurna dan sifat keIlahian yang kekal, sehingga Ia kebal akan dosa. Sifat-sifat ini tak kita miliki, karena itu Yudas (saudara Yakobus), memperingatkan kita untuk melayani orang lain dengan kesadaran penuh akan kelemahan daging kita sendiri dan harus sangat hati-hati dalam perkara-perkara kejahatan manusia. Harus ada batas dan jangan kompromi dengan perbuatan mereka dalam usaha memenangkan mereka. Kita harus hati-hati dan menggunakan akal budi, kebijaksanaan Tuhan selaku seseorang yang menyelamatkan sesuatu harta dari lalapan nyala api. Kita harus sungguh-sungguh menarik jiwa-jiwa keluar dari api neraka, tetapi janganlah sampai kita sendiri terseret oleh dosa dan terbakar oleh jilatan nyala api tadi.
Bila oleh anugerah Tuhan kita mendapat kesempatan membawa kepada Kristus, seseorang yang telah begitu jauh terjatuh ke dalam dosa, teruskan berdoa untuknya; jangan sampai bara api dari kehidupan lama mengobarkan dia dalam dosa lagi. Untuk pribadimu sendiri, Mohonlah setiap saat Roh Kudus memeriksa keadaan hatimu, adakah dosa-dosa tersembunyi? Dosa yang tersembunyi ini ibarat api di dalam sekam, menghanguskan merusak rohani kita, berhubung di dalam Roh kita ada sesuatu yang tak berkenan di hadapan Allah. Kalau hatimu sering mengalami tidak sejahtera, undanglah Roh Kudus mengoreksi hatimu.
Dosa bagaikan tamu yang tak diundang yang membakar kehidupan dengan api
Sumber : Air Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar