"... tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak seorangpun yang mencari aku."
(Mazmur 142 : 5)
Daud menggambarkan keadaannya yang buruk waktu bersembunyi di Gua Adulam karena dikejar-kejar Saul. Dia berkata, "Tempat pelarian bagiku telah hilang, tak seorangpun yang menghiraukan aku."
Banyak orang dewasa ini merasakan keadaan yang sama seperti yang dirasakan Daud saat itu. Bukankah kita sering menggerutu pada saat-saat kita merasa kesepian dan ditinggalkan? Keadaan yang buruk itu seolah-olah terasa semakin parah waktu kita menghadapi pencobaan seorang diri, tanpa ada suatu senyuman, kata-kata yang menghibur atau uluran tangan, atau suatu perhatian secara pribadi dari orang lain mengenai kesejahteraan spiritual kita.
Sangat mengerikan bila kita bayangkan banyak orang di neraka berteriak, "Tak seorangpun menghiraukan jiwaku; tak seorangpun menceritakan kepadaku tentang Kristus; aku tidak diperingatkan tentang penghukuman Allah. "Ingatlah akan teman-temanmu, tetangga-tetangga, relasi bisnis dan keluargamu. Sudahkah kau mempunyai rencana menceritakan tentang keselamatan dari Allah kepada mereka? Atau akan kita biarkan saja mereka berteriak kelak di neraka: "Tak ada yang menghiraukan daku?"
Semoga hati kita tergerak dan terbeban untuk menyelamatkan orang lain untuk Kristus, jangan kita puas karena diri kita sudah selamat. Mari mulai hari ini kita ingat orang lain yang masih dikejar-kejar dosa, yang masih bersembunyi dalam gua yang gelap, yang mnginginkan secercah cahaya menembus hidup mereka. Perkenalkan Yesus Juruselamat itu!
Kita yang mengenal Allah harus menyalakan lampu keselamatan, agar sinarNya menembus lorong hati yang masih gelap.
Sumber : Air Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar