"Tuhan bersemayam di atas air bah ..."
(Mazmur 29 : 10a)
Pada saat ujian kita mencapai titik puncaknya, Yesus datang menghampiri kita. "kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air." Matius 14 : 25
Waktu angin dan gelombang melanda, kita berpikir Yesus sudah meninggalkan kita, tapi sebenarnya angin dan gelombang merupakan cara Dia datang kepada kita. Alkitab berkata; "Tuhan bersemayam di atas air bah,..."
Jam tiga malam adalah jam-jam yang paling gawat. Biasanya orang tertidur sangat lelapnya. Pencuri pun datang pada saat yang terlena ini; demikian pun Iblis datang pada saat-saat ini. Pada jam-jam selena ini Yesus menguji iman murid-muridNya.
Waktu menghadapi ujian kita sangat menderita, tak ubahnya seperti melalui malam gelap yang tak terkatakan. Allah mengijinkan semua ini terjadi agar iman kita bertumbuh lebih kuat. Ujian iman menyerupai angin badai, sangat mengerikan dan dahsyat, menyebabkan kita letih tak berdaya. Tetapi ... ingatlah di tengah-tengah dahsyatnya badai dan gelombang, Yesus datang mengulurkan tanganNya kepadamu.
Murid-murid Yesus ketakutan tatkala melihat Yesus datang di atas air, disangkanya hantu. Di zaman modern ini juga orang memandang mukjizat yang diadakan dengan nama Yesus sebagai hal-hal tahayul, hipnotisme, sugesti, dan sebagainya. Bila engkau menanggapi mukjizat Allah sebagai suatu 'hantu', maka engkau selamanya tak akan pernah mengalami mukjizat pertolonganNya. Terimalah mukjizat sebagai mukjizat, bukan sebagai 'hantu'! Jangan melihat pada angin, gelombang dan kegelapan malam, Yesus sanggup meneduhkan angin dan gelombang yang menyerang hidupmu. Dia Allah yang ajaib, bukan hantu!
Melalui laut jalanNya, dan lorongNya melalui muka air yang luas, tetapi jejakNya tak kelihatan!
Sumber : Air Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar