"... di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,"
(Roma 5 : 20)
Sering orang bertanya, "Kalau memang Tuhan itu Maha Kuasa dan ada, mengapa semuanya ini terjadi? Mengapa Tuhan tidak mencegah sebelumnya, supaya orang tidak berbuat dosa? Tidakkah Dia mengetahui perkara yang bakal terjadi?" Tentu saja! Dia dapat membuat kita tahan/kebal terhadap dosa. Dia sanggup mencegah agar kita tak mengalami petaka. Tapi mengapa Allah tidak melakukan hal itu? Hari ini Alkitab menjawab: "...di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,"
Timbul pengertian kita: "Agaknya Tuhan memperkenankan kita mengalami berbagai kesulitan agar kita dapat mengalami anugerahNya yang tak terbatas itu, dan mengetahui bagaimana rasanya pertolongan Tuhan itu"
Seorang pembesar yang terkenal berkata, "Jika Anda pernah berada di dalam lembah gelap yang terdalam, barulah Anda dapat merasakan betapa indahnya berada di puncak gunung yang tertinggi!" Ungkapan ini mengingatkan saya akan kebenaran rohani yang lebih dalam. Tak seorang pun benar-benar dapat mengalami kasih Allah yang tak terbatas, kecuali bila ia pertama kali telah mengalami bagaimana dahsyat dan ngerinya dosa itu. Ini tidak berarti kita harus berbuat dosa terlebih dulu barulah kita dapat menerima kasih Ilahi sepenuhnya dalam hidup kita. Dan juga janganlah berkesimpulan bahwa Tuhanlah pencipta semua kejahatan dan malapetaka itu.
Setelah pengalaman kita akan berbagi dosa yang mengakibatkan semua kesulitan terjadi, lalu kita memperoleh Rahmat PertolonganNya, barulah kita mengerti akan "kasih karunia Allah menjadi berlimpah" dan mengerti pula betapa menjijikan dosa itu.
Kegelapan dosa sirna karena lampu anugerah Allah bersinar lebih terang!
Sumber : Air Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar