03 Agustus 2010

Si Pembual

"Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab Tuhan akan memusnahkan kota ini."
(Kejadian 19 : 14)

Waktu Allah hendak membinasakan Sodom yang penuh dengan kejahatan. Dia mengutus kedua malaikatNya untuk memperingatkan Lot agar meninggalkan Sodom sebelum api dan belerang turun atas penduduk yang jahat itu. Lot meminta kedua calon menantunya menyingkir dari kota itu sebelum terkena hukuman. Tetapi, mereka tidak mau menghiraukan. Mereka cinta dan senang tinggal di kota itu, bahkan sebaliknya mereka mengatai Lot sebagai Pembual yang berolok-olok. Mereka menutup telinga terhadap peringatan-peringatan Lot.
Keadaan zaman tidak berubah, demikian pun hari ini. Jika seorang pengkotbah memperingatkan orang mengenai dosanya agar mereka mau meninggalkan hidup lama, maka acapkali pengkotbah itu ditertawakan, bahkan diejek, disebut pembual, tukang jual jamu, tukang loak dan sebagainya. Memang setiap orang yang mencoba memulihkan suatu kebenaran pasti akan dicemooh dan dimusuhi.
Nuh juga disebut si pembual dan pembuat sensasi, mungkin juga dianggap sudah gila, tak ada hujan tak ada angin membuat kapal sebesar itu. Nabi-nabi yang menubuatkan kehancuran Yerusalem pun dituduh membual.
Dengan resiko yang sama, hari ini kami pun bertanya pada Saudara : "Apakah kau masih tinggal di 'Sodom' yang penuh kejahatan dan dosa serta mengabaikan seruan Tuhan untuk secepatnya 'lari dari penghukuman yang akan datang?' "Larilah, selamatkanlah nyawamu;..." (Kejadian 19 : 17). Bertobatlah segera! Mungkin ini peringatan yang terakhir bagimu, siapa tahu hari esok sudah bakal tak kau lihat lagi! 'Jam Kehidupan' tak seorang pun yang tahu 'kapan berhenti berputar'

Jangan terlambat sampai esok pagi: mungkin matahari esok tak akan pernah bersinar lagi bagimu!

Sumber : Air Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.:: Copyright ::.


This Blog is a registered trademark of DJEVEE Group All rights reserved.
Copyright © October 2009
Powered by Djevee