(Amsal 4 : 23)
Kesuksesan atau kegagalan dalam kehidupan kita tergantung dari sikap hati kita sendiri. Kata Alkitab: dari hatilah terpancar kehidupan. Pikiran-pikiran yang negatif dan kebimbangan membawa ketakutan dan frustasi. Supaya kita dapat mengalami secara pribadi anugerah Allah, kita harus menutup semua pintu pancaindera kita saat pencoban menyerang.
Petrus memandang kepada Yesus dan berdiri di atas FirmanNya, maka dia dapat berjalan di atas air. Tetapi, segera setelah dia mengijinkan pikiran yang negatif bekerja, maka ketakutan dan kebimbangan mulai menyerang hatinya. lalu dia jatuh dan mulai tenggelam, tak sanggup lagi berjalan di atas air.
Pada saat ombak bergelora menyerang kehidupan kita, bila kita berpikiran negatif, kita akan jatuh dalam kesulitan dan tak dapat bangun lagi. Jika kita tak waspada menjaga hati kita, maka kekalahan siap menghancurkan kita.
Waktu Nuh dan keluarganya berada di dalam bahtera dan melihat keadaan di luar bahtera, di mana keadaan dunia sekitarnya penuh dengan air bah yang mengerikan, maka pastilah hati mereka dicengkram oleh ketakutan yang luar biasa, sehingga tak mungkin mereka dapat keluar dari bahtera secara hidup. Bayangkan mereka hidup dalam bahtera itu lebih dari setahun lamanya sampai air bah surut.
Saat ini Yesus sedang menunggu engkau. Mengapa tak kau pusatkan imanmu padaNya? Hampiri Dia, pegang janji firmanNya, pasti kau akan menang dan berkat anugerahNya mengalir dalam hidupmu senantiasa!
Kebimbangan dan ketakutan akan menenggelamkan kita!
Sumber : Air Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar