" Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah."
(Ibrani 12 : 2)
Seorang pribadi sebagai murid Tuhan yang saya teladani dan bahkan IA adalah Tuhan sendiri, namun selama berjalan di muka bumi ini IA tetaplah 100% manusia, yang telah berhasil di dalam ketekunanNya menjalani kehidupan ini, seperti Firman Tuhan dalam Yesaya, seorang yang penuh kesengsaraan adalah tidak lain dari pribadi Tuhan Yesus Kristus. Belajar dari kehidupan Tuhan saya melihat betapa fananya dunia ini, betapa tidak berharganya dunia ini, kehidupan Tuhan Yesus menjadikan saya melihat bahwa keberhasilan dalam kehidupan yang berharga di mata Tuhan adalah penting, bukan kesuksesan di dunia ini yang menjadi inti kehidupan tetapi bagi Dia duduk di sebelah kanan Allah adalah jauh amat sangat berharga. Saya merenungkan dan mendapatkan kesimpulan memang benar ternyata untuk apa segala materi, kekayaan dan kehidupan duniawi yang fana harus saya kejar, Tuhan menjanjikan supaya saya fokus kepada kehidupan pengenalan akan Tuhan, hal-hal yang dunia pastilah akan ikut di belakang, saya bersyukur akan pribadi Tuhan Yesus sehingga saya menyadari masuk dalam surga pada akhirnya adalah yang terpenting. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar