" Lalu bertanyalah Tuhan kepada iblis : Apakah Engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan "
(Ayub 1 : 8)
Seorang pribadi yang saya lihat setia dan tetap di dalam kesalehan dan kejujuran kepada Allah bahkan sekalipun iblis mencobai sedemikian rupa berat di dalam kehidupannya adalah Ayub. Ia seorang yang sedemikian teguh di dalam pencobaan yang hebat dalam kehidupannya, mengapa sangat hebat? Bayangkan segala yang Ayub miliki termasuk anak-anaknya semua habis bahkan Ayub sendiri terkena semacam penyakit dan istrinya berkata supaya Ayub mengutuki Tuhan yang ia sembah. Saya melihat Ayub kuat sepanjang Firman yang saya baca, memang ia sedikit mengeluh tetapi tidak mengutuki Allah dan setelah semua pencobaan itu berlalu dari kehidupannya Ayub pun memperoleh dua kali lipat dari segala yang hilang dalam hidupnya sebelum pencobaan itu terjadi. Saya melihat bahwa Ayub memegang prinsip bahwa setia dalam cinta kepada Tuhan tidaklah diukur dari materi yang kita miliki dalam kehidupan ini. Saya belajar acapkali saya memberi ukuran itu kepada kesetiaan kepada Allah. Saya mau melihat lebih dalam lagi akan orang-orang pilihan Allah dimana hidupnya benar-benar tulus dan bergantung sepenuhnya kepada Allah, Firman Tuhan hari ini membuat saya sadar bahwa ke dalam kesetiaan kepada Tuhan adalah untuk selamanya, seterusnya tanpa ukuran materi bahkan hidup saya sendiri. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar