24 Maret 2010

Baikkah Tanah Hati kita?

"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan"
(Lukas 8 : 15)

Dalam perumpamaan tentang penabur ini Yesus mengumpamakan hati manusia dengan tanah , tempat dimana semua jenis benih tanaman ditaburkan. Hanya tanah yang baik sanggup membuat benih berakar, bertumbuh dan akhirnya menghasilkan buah. Dalam hal ini, hati manusia dibedakan menjadi dua jenis: baik dan buruk. Hati yang baik diibaratkan sebagai tanah yang gembur, mengandung cukup air, sudah dibajak dan tidak ada lagi batu-batuan atau semak durinya. Sedangkan hati yang buruk digambarkan seperti tanah yang kering, kurang air, berbatu dan bersemak duri liar. Hanya 'tanah yang baik' siap menerima taburan benih Firman Tuhan, dan pasti benih firman itu tidak akan mati, tapi terus berakar kuat, bertumbuh dan pada saatnya akan menghasilkan tuaian.
Bagaimana supaya hati kita menjadi 'tanah yang baik?" 1. Kita harus memiliki penyerahan diri kepada TUhan. Berserah kepada Tuhan berarti mempercayakan seluruh keberadaan hidup kita dalam pimpinan Tuhan. Kenyataannya tidak banyak orang Kristen yang sepenuh hati berserah kepada Tuhan. Dalam permasalahan mereka cenderung lebih mengandalkan kekuatan sendiri atau lari mencari pertolongan manusia daripada harus bersabar menantikan jawaban Tuhan. Ini membuktikan mereka belum memiliki penyerahan diri 100%. Alkitab tegas menyatakan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5)
2. Kita harus mau dibentuk dan diajar oleh Roh Kudus, "...Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26). Jadi kita harus membangun keintiman dengan Roh Kudus supaya kita semakin peka terhadap suaraNya. Kita harus terus dialiri air Roh Kudus setiap hari. Sayang, banyak dari kita yang tidak mau dibentuk dan diajar, sehingga kerohaniannya tetap kerdil.
Hidup kita akan berubah bila kita memiliki penyerahan diri dan mau dibentuk!

Sumber : Air Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.:: Copyright ::.


This Blog is a registered trademark of DJEVEE Group All rights reserved.
Copyright © October 2009
Powered by Djevee