"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."
(I Korintus 13 : 4 - 5)
Berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan Anda. Tahukah Anda akan hal itu? Ilmu kedokteran telah membuktikannya. Para peneliti telah menemukan bahwa permusuhan menghasilkan stres yang menyebabkan sakit lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah sakit lainnya.
Bila Anda berpikir tentang permusuhan, Anda mungkin berpikir tentang jenis kemarahan yang Anda rasakan ketika sesuatu yang serius terjadi. Tetapi, menurut para pakar, jenis itu bukanlah penyebab masalah yang terburuk. Justru hal-hal kecil seperti penatu yang merusak busana kegemaran Anda atau seseorang yang menabrak pundak Anda ketika sedang berjalan seringkali membuat amarah di dalam Anda muncul.
Ketegangan-ketegang an ini sebenarnya bisa Anda hindari dengan bersikap lekas memaafkan, dengan menghayati kehidupan Anda menurut I Korintus 13 dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap Anda. Bayangkanlah manfaat fisik dan emosi dari kehidupan seperti itu!
Jika Anda pasrah pada kasih Tuhan maka itu akan memerdekakan Anda. Ingatkah ketika Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya? Dia hidup tetapi masih terikat dengan kain kafan. Yesus memerintahkan agar ikatannya dilepaskan sehingga dia dapat bebas berjalan.
Yesus menginginkan kebebasan yang sama bagi Anda. Jadi bersepakatlah dengan Dia. Katakanlah pada kebiasaan-kebiasan buruk yang telah mengikat Anda, "Dalam nama Yesus, lepaskan aku dan biarkan aku pergi! Aku menaruh permusuhan, sikap tidak suka memaafkan dan keserakahan di belakangku. Aku akan berjalan terus dengan Tuhan. Aku akan menghayati kehidupan kasih!"
Ingatlah, tidak diperlukan suatu mukjizat pengobatan untuk mengubah hidup Anda. Yang diperlukan hanyalah sebuah keputusan untuk pasrah pada kekuatan kasih. Lakukan itu hari ini!
Hidup penuh kasih menjauhkan Anda dari segala masalah kesehatan di dunia ini.
Sumber : Renungan Harian Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar