19 Maret 2010

Menjelaskan Konsep Allah Tritunggal dengan Sederhana

Pertanyaan :
Bapak Pengasuh yang terhormat.
Saya kerap mendapat pertanyaan dari orang-orang non-Kristen tentang ke-tritunggal-an Allah. Menurut Bapak, bagaimana cara menjelaskannya dengan sederhana supaya dapat dipahami oleh mereka dengan mudah? Dalam keterbatasan saya, saya selalu bilang kalau saya percaya pada Allah yang Esa. Tetapi itu bukan jawaban yang bisa diterima oleh mereka, karena mereka tahu saya percaya kepada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

Gali
Kelapa Gading Permai—Jakarta Utara


Jawaban:
Gali yang terkasih di dalam Kristus, memang tak mudah menjelaskan Allah Tritunggal, termasuk juga Allah yang Esa. Siapakah manusia sehingga bisa menjelaskan siapa Allah dengan lengkap sehingga masuk akal? Yang paling masuk akal adalah bahwa “Allah memang tidak masuk akal, dan, sungguh tidak masuk akal jika Allah masuk akal”.
Statemen ini baru masuk akal. Mengapa? Jelas, karena Allah tak terbatas, melampaui akal kita yang sangat terbatas. Jadi, bagaimana mungkin manusia bisa mengurung Allah yang tidak terbatas di dalam akalnya yang terbatas. Namun, itu tidak berarti kita tidak bisa menje-laskan siapa Allah, tapi penjelas-an sebatas DIA menyatakakan diri-Nya kepada manusia di dalam Firman. Kemudian kita juga harus mengingat bahwa ketika berbicara tentang Allah kita berbicara Allah yang roh adanya (Yoh 4: 24), bukan materi, tidak terbatas pada ruang dan waktu (Maz 93: 2), dan tentu tidak seperti kita yang materi (Maz 90: 4-6). Kita harus awali dari kesadaran ini dulu.
Nah, sekarang tentang Allah Tritunggal.
1. Istilah ini secara tersurat memang tidak ada di Alkitab, namun tersirat dengan sangat jelas (Kej 1: 26/KITA, bentuk jamak, Yes 6: 8/bahasa Inggris “us”, bentuk jamak), dan juga pada nama Ellohim yang berbentuk jamak (bagian ini perlu penjelasan yang panjang). Tapi intinya, yang percaya pada Allah Abraham, Ishak dan Yakub harus belajar, mengerti dan percaya kebenaran ini. Mungkin ada yang berkata kenapa orang Yahudi sendiri tidak percaya pada Yesus? Jawabannya seder-hana: yang percaya mula-mula juga orang Yahudi, termasuk Pau-lus tokoh Farisi yang sangat terkenal dan terdidik (Kisah 22). Juga fakta kesalahan konsep tentang Me-sianik.
2. Allah Anak, Yesus Kristus, sebelum da-tang ke dunia juga sudah dinubuat-kan lama oleh Perjanjian Lama (PL); tentang diri-Nya, yang mela-hirkan-Nya, kota kela-hiran-Nya, akibat kela-hiran-Nya bahkan ke-matian-Nya. Kebetul-an? Tentu tidak, ka-rena Dia memang da-tang dari kekekalan ke dalam kesementara-an (Yoh 14:1-3, Fil 2:5-8).
3. Allah Bapa dan Allah Roh sudah diper-saksikan dengan jelas oleh Alkitab sejak dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
4. Lalu dalam berkarya, Mereka mencipta bersama (Kej 1: 2; Allah Roh, 1: 3; Allah Bapa, Yoh 1:1-3; Allah Anak, memelihara dan menebus bersama, Yoh 3:16, Kasih Bapa, Yoh 14: 6; Penebusan Anak, Yoh 16: 8-11,14: 26; Keinsyafan dan pimpinan Roh. Ketiganya satu dalam berkarya penciptaan hingga penebusan).
5. Jadi Allah itu tiga? Tentu tidak. Dia sendiri mengatakan “esa” (Ul 6: 4). Di sinilah masalahnya. Ingat, kita bicara Allah yang Roh, bukan materi; kualitas, bukan kuantitas. Sekarang coba tanya, “Apakah Allah yang “satu” itu? Apakah Dia ada di Indonesia?” Pasti dija-wab “ada”. Di tempat lain juga pasti dijawab “ada”. Pertanyaannya, jika Allah itu ada di mana-mana, ada berapa Allah itu? Pasti satu bukan. Di ma-na logikanya? Ingat kita bicara Allah yang Roh dan Kekal. Nah, kalau bicara Allah Tri-tunggal bingung, apa Allah tung-gal juga tidak bingung karena bisa di mana-mana pada saat yang sama? Tentu saja bi-ngung karena kita bicara Allah yang melampaui akal.
Akhirnya, ternyata Allah Tritunggal itu tidak membingungkan ya, yang membingungkan adalah bagaimana men-jelaskannya. Semoga sekarang jadi jelas. Allah Tritunggal itu tidak sama dengan konsep trimurti. Tritunggal itu esa, tiga pribadi satu kesatuan, dan itu kesaksian Alkitab. Selamat berpikir dengan beriman.?

Sumber : Sahabat Surgawi

1 komentar:

  1. Shalom saudara seiman dalam Kristus khususnya para anak muda Kristen dimana pun berada. Mari kita sama-sama belajar tentang Shema Yisrael yang pernah diucapkan oleh Yeshua ( nama Ibrani Yesus tertulis ישוע ) seperti yang dapat kita temukan dalam Markus 12 : 29 dan Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 sebagai berikut :

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Pengucapannya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Orang Yahudi pada jaman Yeshua hingga sekarang terus memegang teguh prinsip keesaan Tuhan YHWH ( Adonai ) yang tersirat dalam kalimat Shema. Pada akhir pengucapan diikuti juga dengan kalimat berkat sebagai berikut :

    " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( Barukh Shem, kevod malkuto le'olam va'ed, artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal )
    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️✝️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🥛🍯🥖🍷🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus

.:: Copyright ::.


This Blog is a registered trademark of DJEVEE Group All rights reserved.
Copyright © October 2009
Powered by Djevee